Kamis, 12 April 2012

My Cerpen 3


Kucing Baruku

Hari ini hari Senin Dina bangun jam 05.00, lalu Dina Wudhu dan melaksanakan Sholat Shubuh.  Setelah merapihkan buku pelajaran hari senin , Dina  mandi terus berpakaian dan sarapan.  Dinapun siap untuk berangkat ke sekolah. “Ayah, Ibu, Dina berangkat dulu Assalamu’alaikum”. Dina pamit kepada Ayah dan Ibunya.  “Wa’alaikum salam .” sahut ayah dan ibu Dina bersamaan. 
Dina berangkat ke sekolah berjalan kaki karena sekolahnya tidak terlalu jauh kadang ia diantar juga oleh ayahnya.
Di Sekolah Dina Bertemu dengan Mini, temannya.
“Hai Dina.” Sapa Mini. “Hai juga Mini.” Jawab Dina.
Lalu mereka berdua masuk ke dalam kelas.
Di kelas Mini dan Dina berbincang-bincang sebentar, dan akhirnya…….
Tett…Tett…Tett bel masuk pun berbunyi semua murid masuk ke dalam kelas masing-masing.
Pelajaran pertama di kelas Dina adalah Bahasa Indonesia lalu IPA dan Matematika.
Tidak terasa Bel pulang pun berbunyi, Tett…Tett…Tett…
Hari ini Dina pulang sendiri, teman-teman yang pulang searah dengannya telah duluan. Dina kebagian piket, ia harus membersihkan kelas dahulu sebelum pulang. Karena lelah Dina istirahat sebentar di masjid tapi tiba-tiba Dina melihat seekor kucing dalam parit dekat mesjid.
“Duh kasihan kamu, kalau dilihat lucu juga Kucing ini, kubawa pulang saja ah.” Seru Dina. Setelah Dina beristirahat sebentar lalu ia pun pulang sambil membawa kucing yang ditemukannya.
Dirumah……………
“Assalamu’alaikum” Seru Dina dari Luar. “Wa’alaikumsalam” Jawab Ibu. “Eh kok bawa kucing?” Tanya Ibu penasaran. “Ooo……. Tadi nemu di mesjid dekat sekolah Dina.  Kasihan bu, kelihatannya tidak ada pemiliknya jadi Dina ingin memeliharanya, boleh kan bu?” Kata Dina. “Hmm… Boleh…boleh, tapi… harus dirawat sendiri lho.” Kata Ibu. “Asyik, Makasih bu!” Seru Dina. “Sama-sama, cepat sana ganti baju, kemudian bersihkan kucing itu dan beri makan, kasihan kelihatannya kelaparan tuh.” Kata ibu. “Siap Bos”. Seru Dina riang.
Setelah berganti pakaian Dina memandikan kucing terus mengeringkan bulunya dan memberinya makan dengan nasi yang dicampur pindang.
Tidak terasa 1 tahun telah terlewati sejak menemukan dan merawat kucing itu.  Sekarang kucingnya sudah besar dan pandai, kucing itu akan menurut jika diperintah Dina.
“Bu, Dina ingin jalan-jalan dulu ya, Assalamu’alaikum!” Seru Dina. “Wa’alaikum salam Dina” Kata Ibu. “Pussy ayo kita jalan-jalan!” Dina memanggil kucingnya. “Meong…meong…meong.” Kata Pussy.
Dina pun melewati hari-harinya bersama kucingnya yang di beri nama Pussy dengan gembira.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment Ya

Terima Kasih Untuk Kunjungannya ^_^

Total Tayangan Halaman

Pengikut S.O.R